MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK
Saat kita membicarakan tentang reaksi oksidasi pada senyawa organik, ada hal terpenting yang harus kita perhatikan yaitu seberapa banyak jumlah ikatan antara karbon dan heteroatom dalam suatu senyawa organik dibandingkan dengan seberapa banyak jumlah ikatan antara karbon dan hidrogen. Pada saat mekanisme reaksi oksidasi pada senyawa organik akan menghasilkan peningkatan jumlah ikatan antara karbon dan heteroatom, tidak hanya mengalami peningkatan namun juga akan menghasilkan penurunan jumlah ikatannya. Pada gambar dibawah ini adalah sejumlah contoh transformasi grup fungsional umum yang dihasilkan dari berbagai reaksi oksidasi :
Heteroatom seperti oksigen dan nitrogen lebih elektronegatif daripada karbon, jadi ketika atom karbon mendapatkan ikatan ke heteroatom, ia kehilangan kerapatan elektron dan dengan demikian akan mengalami oksidasi. Sebaliknya, hidrogen kurang elektronegatif daripada karbon, jadi ketika karbon mendapatkan ikatan ke hidrogen akan memperoleh kerapatan elektron dan dengan demikian menjadi berkurang. Pada reaksi oksidasi ini sangat berperan penting dalam kimia organik dan biokimia. Sebagai contoh adalah pembakaran bahan bakar yang menyediakan energi untuk memelihara metabolisme makanan yang menghasilkan energi yang membuat kita bersemangat dan dalam melakukan reaksi itu tentunya akan mengalami reaksi oksidasi. Sebagai contoh yang lain pada proses respirasi, proses biokimia dimana oksigen yang kita hirup diudara akan mengoksidasi bahan makanan menjadi karbon dioksida dan air, sehingga pada reaksi oksidasi ini memberikan energi kepada sel-sel hidup. Reaksi pernapasan yang khas adalah oksidasi glukosa dimana gula sederhana yang akan terurai. Tanpa kita sadari bahwa semua kegiatan yang ada dikehidupan kita ini sangat erat kaitannya dengan reaksi-reaksi kimia.
Permasalahan :
1. Bagaimana pengaruh keelektronegatifan terhadap proses mekanisme oksidasi senyawa organik, tolong anda jelaskan
2. Hal apa yang mendasari pada proses akhir dari oksidasi ini adalah penurunan atau peningkatan ikatan dari senyawa yang dihasilkan tersebut
3. Apa pengaruh jumlah ikatan terhadap suatu senyawa dalam menjalankan reaksi oksidasi, tolong jelaskan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya Julia Krisnawati dengan NIM A1C119043 ingin mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Menurut saya, Hal yang mendasari pada proses akhir dari oksidasi ini adalah penurunan atau peningkatan ikatan dari senyawa yang dihasilkan tersebut adalah keelektronegatifannya. Karena keelektronegatifan ini akan mempengaruhi kemampuannya dalam membentuk ikatan. Dimana semakin besar keelektronegatifannya maka akan semakin mudah pula untuk berikatan dengan atom lain.
BalasHapusTerimakasih
Baiklah Saya Aufa Hasnita NIM A1C11904O akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3
BalasHapusBuka menu utama
Cari
Status oksidasi
Bahasa
Unduh PDF
Menonton
Sunting
Keadaan oksidasi , kadang-kadang disebut sebagai bilangan oksidasi , menggambarkan Tingkat oksidasi (Kehilangan Elektron ) atom hearts Senyawa kimia . Beroperasi konseptual, keadaan oksidasi, Yang mungkin positif, negatif ATAU nol, Adalah Muatan hipotetis Yang akan dimiliki atom JIKA SEMUA Ikatan Ke atom Dari Unsur Yang BERBEDA Adalah 100% ionik , Tanpa Komponen kovalen . Ini tidak pernah benar-benar benar untuk pengunduran nyata.
Keadaan oksidasi sebuah atom tidak mewakili muatan formal "nyata" pada atom itu, atau sifat atom sebenarnya lainnya. Hal ini ditujukan untuk bilangan oksidasi tinggi, di mana energi ionisasi yang diperlukan untuk menghasilkan ion positif berlipat ganda jauh lebih besar energi yang tersedia dalam reaksi kimia. Selain itu, keadaan oksidasi atom dalam senyawa tertentu dapat bervariasi tergantung pada pilihan skala elektronegativitas yangdigunakan dalam perhitungannya. Jadi, bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa adalah formalisme murni. Namun demikian penting dalam memahami tata konvensi nama senyawa anorganik. Juga, beberapa pengamatan mengenai reaksi kimia dapat dijelaskan pada tingkat dasar dalam hal keadaan oksidasi.
Keadaan oksidasi biasanya diwakili oleh bilangan bulatyang mungkin positif, nol, atau negatif.
Terima kasih semoga membantu
Hallo Sindy, perkenalkan saya Madalena Br. Panharibuan NIM A1C119100. Saya akan menjawab permasalahan nomor satu.
BalasHapusHarga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur dalam sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan cenderung menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.